Rabu, 08 Februari 2012

Polutan


Polutan atau bahan pencemaran adalah bahan/benda yang menyebabkan pencemaran, baik secara langsung maupun tidak langsung, seperti sampah. Secara sifat, polutan dapat dibedakan menjadi 4, yaitu:
1.   polutan fisik; yaitu polutan yang fisiknya mencemarkan lingkungan. Contohnya: pecahan botol, pecahan keramik, besi tua.
  1. polutan kimiawi; yaitu polutan yang berbentuk senyawa kimia baik senyawa sintetis maupun yang alami, yang karena konsentrasinya cukup tinggi sehingga dapat menimbulkan pencemaran. Contohnya: gas CO, CO2, SO4logam Pb(timbal), merkuri.
  2. polutan biologis; yaitu polutan yang berbentuk makhluk hidup yang dapat menimbulkan pencemaran. Contohnya: bakteri E.Coli, tumbuhan gulma, dan sebagainya.
  3. polutan sosial budaya; yaitu polutan yang dapat berbentuk perilaku atau hasil budaya yang tidak sesuai dengan norma sosial budaya setempat, sehingga mengganggu kehidupan sosial budayamasyarakat. Contohnya: anak-anak yang tawuran di daerah sekitar masyarakat.
Dampak perladangan berpindah
(1). Terjadi banjir pada musim hujan dan kekeringan pada musim kemarau. 
(2). Terjadi penurunan drastis kesuburan tanah.
 (3). Terjadi perubahan iklim dan yang paling drastis adalah kondisi iklim mikro dimana suhu meningkat rata-rata sebesar 1 – 3 oC dengan penurunan kelembaban relatif sebesar 5 – 10 %.  Selain itu dari  aspek iklim makro telah terjadi perubahan pola musim, dimana musim hujan dan musim panas sudah tidak konstan sesuai kalender musimnya.
 (4).  Terjadi gangguan habitat satwa, dimana lebih disebabkan oleh perubahan kondisi vegetasi sebagai akibat perladangan berpindah dan hal ini berpengaruh signifikan terhadap habitat satwa.
(5). Terjadi penurunan biodiversitas, yang secara umum disebabkan perladangan yang dilakukan dengan cara tebang habis dan bakar sehingga banyak spesies langka atau endemik juga ikut musnah.
(6). Terjadi peningkatan luas lahan Imperata cylindrica karena pembukaan hutan untuk aktivitas perladangan.

Tidak ada komentar: